Kain nonwoven memang merupakan rangkaian bahan yang sangat fleksibel. Mari kami pandu Anda melalui sembilan kain nonwoven yang paling umum digunakan dalam industri produksi.
1. FIBERGLASS:Kuat dan Tahan Lama
Dengan kekuatan tariknya yang tinggi dan pemanjangan yang rendah, fiberglass sering digunakan sebagai penstabil, terutama pada produk konstruksi.
Fiberglass bersifat anorganik, tahan air, dan tidak menghantarkan listrik sehingga ideal untuk konstruksi, khususnya untuk area kamar basah yang terpapar kelembapan. Fiberglass juga tahan terhadap kondisi ekstrem seperti sinar matahari, panas, dan zat alkali.
2. NONWOVEN YANG TERIKAT SECARA KIMIA:Lembut dan Lembut di Kulit
Nonwoven yang terikat secara kimia merupakan istilah kolektif untuk berbagai jenis bahan nonwoven, yang paling umum adalah campuran viscose dan poliester yang memiliki tekstur sangat lembut sehingga ideal untuk produk yang bersentuhan langsung dengan kulit seperti tisu basah, produk sekali pakai higienis dan perawatan kesehatan.
3. BAHAN FELT YANG DIPUKUL DENGAN JARUM:Lembut dan Ramah Lingkungan
Felt yang dilubangi dengan jarum adalah bahan lembut dengan tingkat permeabilitas udara yang tinggi sehingga umum digunakan. Felt ini sering digunakan sebagai pengganti spunbond yang lebih kuat atau sebagai alternatif kain yang lebih murah untuk furnitur. Namun, felt ini juga digunakan dalam berbagai jenis media filter dan dapat dibentuk menjadi berbagai bentuk, misalnya interior mobil.
Ini juga merupakan kain nonwoven yang dapat diproduksi dari bahan daur ulang.
4. SPUNBOND:Nonwoven Paling Fleksibel
Spunbond adalah bahan yang tahan lama dan sangat fleksibel dengan banyak karakteristik yang dapat dikontrol. Spunbond juga merupakan jenis kain nonwoven yang paling umum di pasaran. Spunbond bebas serat, anorganik, dan anti air (namun dapat diganti agar cairan dan kelembapan dapat meresap atau diserap).
Anda dapat menambahkan penghambat api, membuatnya lebih tahan UV, tahan alkohol, dan antistatis. Sifat-sifat seperti kelembutan dan permeabilitas juga dapat disesuaikan.
5. LAPISAN NONWOVEN:Kontrol Permeabilitas Udara dan Cairan
Dengan lapisan nonwoven, Anda dapat mengendalikan permeabilitas udara dan cairan, membuatnya sangat baik digunakan sebagai bahan penyerap atau produk konstruksi.
Kain nonwoven berlapis biasanya terbuat dari spunbond yang dilapisi dengan bahan lain untuk menciptakan sifat baru. Kain ini juga dapat dilapisi agar menjadi reflektif (lapisan aluminium) dan antistatis.
6. SPUNBOND ELASTIS:Bahan Elastis Unik
Spunbond elastis adalah material baru dan unik yang dikembangkan untuk produk-produk yang mengutamakan elastisitas, seperti produk perawatan kesehatan dan perlengkapan kebersihan. Material ini juga lembut dan ramah di kulit.
7. SPUNLACE:Lembut, Elastis dan Menyerap Keringat
Spunlace adalah bahan nonwoven yang sangat lembut dan seringkali mengandung viscose agar dapat menyerap cairan. Spunlace biasanya digunakan dalamberbagai jenis tisu basahTidak seperti spunbond, spunlace mengeluarkan serat.
8. THERMOBOND NONWOVEN:Menyerap, Elastis dan Baik untuk Membersihkan
Nonwoven thermobond adalah istilah kolektif untuk nonwoven yang direkatkan menggunakan panas. Dengan menggunakan berbagai tingkat panas dan berbagai jenis serat, Anda dapat mengontrol kepadatan dan permeabilitasnya.
Dimungkinkan juga untuk membuat material dengan permukaan lebih tidak beraturan yang efektif untuk membersihkan karena mudah menyerap kotoran.
Spunbond juga direkatkan menggunakan panas, tetapi ada perbedaan antara spunbond dan nonwoven thermobonded. Spunbond menggunakan serat yang sangat panjang, sementara nonwoven thermobond menggunakan serat yang dipotong-potong. Hal ini memungkinkan pencampuran serat dan menghasilkan sifat yang lebih fleksibel.
9. BASAH:Seperti Kertas, tapi Lebih Tahan Lama
Wetlaid memungkinkan air meresap, tetapi tidak seperti kertas, ia tahan air dan tidak sobek seperti kertas saat terkena air. Wetlaid lebih kuat daripada kertas, bahkan saat kering. Wetlaid sering digunakan sebagai pengganti kertas dalam industri makanan.
Waktu posting: 29-Jul-2022