Perbedaan antara Kain Non-woven Akupunktur dan Kain Non-woven Spunlaced

Kain non-woven akupunktur adalah kain non-woven yang terbuat dari poliester dan bahan baku polipropilena, yang diproses melalui proses canai panas yang sesuai. Berdasarkan proses tersebut, terdapat ratusan jenis bahan yang berbeda, terbuat dari berbagai jenis kain. Kain non-woven akupunktur adalah kain non-woven kering yang terbuat dari serat pendek melalui proses carding, kemudian dibentuk menjadi jaringan serat. Kemudian, jaringan serat tersebut dimasukkan ke dalam kain melalui tulangan jarum. Terdapat duri pada kait dan tulangan pada kait. Pengait diperkuat serat. Kain non-woven akupunktur tidak memiliki titik lintang dan bujur, sehingga serat kain menjadi berantakan, dan perbedaan kinerja zona radial tidak signifikan. Produk non-woven akupunktur memiliki kesenjangan standar yang besar, sehingga masalah standarisasi seperti keterlambatan produksi dan penerapannya menjadi perhatian khusus.

Kain non-woven akupunktur adalah kain non-woven kering yang terbuat dari serat pendek yang dipintal, disisir, dan dibentuk menjadi jaringan serat. Kemudian, jaringan serat tersebut dimasukkan ke dalam kain melalui tulangan jarum. Duri-durinya memiliki tusukan kait. Kait dengan tulangan serat, membentuk kain non-woven akupunktur. Kain non-woven tidak memiliki garis lintang dan garis bujur, sehingga serat kain menjadi berantakan. Perbedaan kinerja zona radial tidak signifikan. Produk-produk umum: kain kulit sintetis, geotekstil akupunktur, dan sebagainya.

Kain non-woven akupunktur, kain non-woven spun-laced, adalah kain non-woven (juga dikenal sebagai kain non-woven), kain non-woven yang diperkuat secara kering/mekanis. Sesuai namanya, perbedaan terbesar antara kedua proses ini adalah penguatan jarum mekanis, yaitu penguatan jarum air bertekanan tinggi mekanis, yang prosesnya langsung ditujukan untuk berbagai fungsi produk yang berbeda.

Berat kain non-woven akupunktur umumnya lebih tinggi daripada kain non-woven spunlace. Bahan non-woven spunlace lebih mahal, kainnya lebih halus, dan proses produksinya lebih bersih daripada kain non-woven akupunktur. Tersedia dalam berbagai macam produk kesehatan, medis, dan kecantikan. Bahan akupunktur memiliki variasi yang lebih luas dibandingkan spunlace, seperti filter, felt, geotekstil, dan sebagainya.

Perbedaan antara akupunktur dan spunlace: Akupunktur umumnya lebih tebal, beratnya umumnya 80 gram atau lebih, seratnya lebih tebal, terasa kasar, dan permukaannya berlubang-lubang kecil. Kain spunlace umumnya memiliki berat 80 gram, sedangkan kain spunlace memiliki berat 120-250 gram, tetapi sangat sedikit. Spunlace terasa lebih halus, dengan permukaan vertikal berupa garis-garis spunlace kecil.


Waktu posting: 16-Mar-2020